Penjelasan MBTI, Bagaimana Huruf-Huruf Ini Menjelaskan Kepribadian Kita?


Penjelasan dari huruf-huruf MBTI

Isabel Myers yang merupakan pengembang metode Myers-Briggs Type Indicator (MBTI) memilih untuk menamai ke-enambelas kepribadian dengan kombinasi pasangan dari huruf-huruf (E atau I, S atau N, T atau F, J atau P) yang merepresentasikan sifat masing-­masing.

E = Extroverted or I = Introverted
S = Sensory or N = Intuitive
T = Thinking or F = Feeling
J = Judging or P = Perceiving

Myers menemukan kata-kata tersebut dari karya Carl Jung yang berjudul Psychological Types. Akan tetapi, Myers memodifikasi konsep tersebut dengan pengertiannya sendiri. Myers menggunakan konsep Jung dengan pengertian yang sedikit berbeda dalam karyanya The Myers-Briggs Type Indicator. 

Berikut ini merupakan konsep dari Myers sendiri:

E = Expressive (suka menyatakan yang ada di perasaan dan pikiran) or I = Reserved (cenderung pendiam)
S = Observant (mengamati) or N = Introspective (berimajinasi)
T = Tough-minded (keras hati) or F = Friendly (ramah)
J = Scheduling (merencanakan) or P = Probing (menyelidiki)

 


Yang dapat kita simpulkan dari huruf MBTI di atas…

Jika kita melihat deskripsi di atas, kita akan menemukan bahwa yang dimaksudkan oleh Myers dengan extroverted berarti memiliki sifat yang ekspresif, membuka diri, dan semangat dalam bersosialisasi dengan orang lain, sedangkan introverted lebih tertutup dan cenderung pendiam. Sensory berarti memiliki sifat yang suka mengamati sesuatu di sekitarnya; di sisi lain intuitive memiliki sifat imajinatif, melihat sesuatu yang tidak dapat dilihat dengan mata atau alat indra lain namun dapat dilihat dengan pikiran.

Thinking memiliki arti tegas, objektif, dan adil ketika berhubungan dengan orang lain. Feeling berarti bersikap ramah, bersahabat, dan simpatik dengan orang lain. Judging berarti memiliki sifat suka merencanakan sesuatu dan membuat jadwal, di sisi lain perceiving berarti suka mencari alternatif, kesempatan, dan banyak pilihan.

 


Contoh analisa huruf-huruf MBTI

Myers menganggap kedelapan huruf dan sifat-sifatnya merupakan cerminan atau bagian dari elemen kepribadian. Misalnya tipe kepribadian ESTJ (The Supervisor) dalam pandangan Myers merupakan seorang yang bersemangat untuk berba­gi pandangan dan pemikiran dengan orang lain (elemen E); pengamat yang mengamati dengan baik yang ada di sekitarnya (S); seorang yang tegas (T); dan memiliki aktivitas yang terjadwal (J).

Kebalikannya adalah INFP (The Dreamer) yang lebih pendiam (I); Imajinatif (N); ramah (F); dan cenderung suka menimbang-nimbang berbagai pilihan (P).

Contoh lainnya misalkan ISFP (The Composer) dengan ENTJ (The Comman­der). Myers melihat ISFP sebagai seorang yang enggan untuk memperlihatkan dirinya secara sosial (I); pe­ngamat yang baik (S); ramah (F); dan selalu men­cari kesempatan (P).

Di sisi lain, ENTJ merupakan orang yang suka bersosialisasi (E); imajinatif dan banyak ide (N); tegas (T); cenderung suka membuat perencanaan (J). Secara garis besar, demikianlah cara Myers mencoba menjelaskan skema perbedaan kepribadian manusia secara sederhana sehingga lebih dapat dipahami oleh masyarakat pada umumnya.

Myers beranggapan semua tipe kepriba­dian dapat mencapai potensi maksimal masing-masing, namun dengan cara yang berbeda.

Semua orang dapat berkontribusi maksimal dengan perbedaan bakat masing-masing. Contohnya dalam situasi pekerjaan yang membutuhkan banyak tenaga untuk menyusun dan mengorga­nisir suatu tim, ENTJ akan lebih efektif daripada kepribadian kebalikannya (ISFP).

Namun dalam situasi dan keadaan berbeda di mana dibutuhkan banyak penyusunan artistik, ISFP lebih memiliki kemungkinan tinggi untuk sukses diban­dingkan dengan ENTJ. Hal ini berlaku juga pada semua kepribadian yang lain. Situasi sosial sangat menentukan kepribadian mana yang akan bekerja lebih efektif.

(Sumber : Persona, Pilihlah pekerjaan yang anda cintai maka anda tidak akan merasa bekerja sepanjang hidup | Irul Haqqiasmi)

(Visited 33.609 times, 1 visits today)

Mutik Hidayati

Kembali ke atas